Selasa, 10 Mei 2011

Pemikiran Tasawuf Syekh Abdurrahman Siddiq al-Banjari (Telaah atas Kitab Amal Ma’rifah)


Oleh : H. Mugeni Hasyar
Syekh Abdurrahman Siddiq al-Banjari, Mufti Kerajaan Indragiri Riau adalah salah seorang buyut dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Beliau adalah seorang ulama besar yang hidup pada tahun 1857-1939 M, sangat terkenal tidak saja di Kalimantan Selatan, tetapi juga di daerah Sumatera dan daerah lainnya. Salah satu karya tulisnya yang populer adalah risalah Amal Ma’rifah.

Kitab ini disusun oleh beliau untuk menjadi tuntunan bagi orang-orang yang mencari ilmu-ilmu kesempurnaan di zaman itu, sebab sedikit sekali guru tasawuf yang alim dan mampu mengajarkan tasawuf secara benar. Kitab ini juga sering dijadikan rujukan serta diajarkan oleh ulama atau guru-guru agama di Kalimantan Selatan, dan ada kecenderungan kitab ini diidentikkan dengan kitab al-Durr al-Nafis karya Syekh Muhammad Nafis al-Banjari, serta dianggap bernuansa ajaran wahdat al-wujud. Terkait dengan hal ini penulis tertarik untuk meneliti kitab ini secara lebih jauh dan mendalam tentang konsep tauhid sufistik dan tasawuf Syekh Abdurrahman Siddiq al-Banjari yang terkandung dalam kitabnya tersebut, sehingga penilaian terhadap kitab ini dapat lebih komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan.